This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

a look inside google's datacenters

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 06 Juli 2013

Mengganti Slide Show di Blog

Ketika kita berbicara tentang blog, tentu hal utama yang paling kita pikirkan yaitu bagaimana mempercantik tampilan tersebut, baik ada yang menggunakan syntax sendiri maupun dengan menggunakan theme. Bagi yang menggunakan themes, disini saya akan membahas tentang bagaimana mengubah tampilan slideshow pada blog :

1. Klik kanan pada gambar slide show anda, dan pilih "Copy Image Location"2. Masuk ke blogger anda
3. Setelah itu pilih menu template, dan ambil edit html
4. Untuk menemukan link slide show tersebut, maka tekan (CTRL+F) dan paste-kan. Maka anda akan menemukan link URL gambar tersebut.
5. Sebelum membuat link URL baru, carilah gambar yang anda inginkan, dan klik kanan pada gambar tersebut, dan pilih "Copy Image Location"
6. Setelah mendapat gambar yang sesuai, paste-kan URL yang baru tersebut pada link URLyang lama tepat di bawah "fp-thumbnail". Contoh:

<div class='fp-thumbnail'>
<a href='#'><img src='link URL.jpg'/></a>

7. Untuk mengganti tulisan yang berada di bawah slide show, anda tinggal menggantinya tepat dibawah "fp-title"

<h3 class='fp-title'>
<a href='link URL'>Tulisan Anda</a>


Selesai sudah kita mengganti slide show di blog. Apabila belum berjalan, coba perhatikan kembali link-link atau langkah-langkah yang anda lakukan..

Kamis, 04 Juli 2013

Dulu Phishing, Sekarang Smishing

Tujuannya sih sebenarnya sama saja: mengambil informasi/data pribadi kamu. Kalau dulu ini dilakukan dengan mengirim e-mail ke komputer, kini aksi ini merambah ke perangkat mobile – ponsel, smartphone, tablet. Yang dikirim bukan e-mail, tapi SMS. Maka namanya berubah, dari phishing menjadi smishing.

Smishing dan phishing sebenarnya bertujuan sama. Sama-sama meminta kamu memberikan informasi pribadi, dan/atau finansial melalui sebuah tautan web atau website palsu, atau nomor telepon. Cuma yang ini via SMS.

Seperti pada phishing, pesan singkat smishing dibuat seolah-olah datang dari operator selular, atau entitas bisnis, seperti penerbit kartu kredit atau bank. Pesan itu pun biasanya mencoba membuat si penerima terkejut, bahkan takut. Sebab berisi ancaman jika kamu tidak segera membalas pesan.

Kamu mungkin akan diarahkan ke nomor bebas pulsa atau website yang sepertinya asli, tapi sesungguhnya palsu. Begitu nomor dipanggil atau tautan e-mail diklik, kamu akan diminta untuk “memverifikasikan” informasi pribadimu, seperti nomor kartu kredit dan tanggal berakhirnya, nomor rekening bank, nomor PIN, dan lain-lain. Jika itu kamu lakukan, maka data pribadimu sudah berada di tangan penjahat.

Smishing, kata Rita Nurtika (Country Sales Manager, Indonesia, Norton by Symantec), sekarang makin banyak dilakukan para penjahat kriminal sejalan dengan makin banyaknya konsumen menggunakan smartphone.  Indonesia pun tak terkecuali, mengingat 65% dari 63 juta pengguna Internet-nya melakukan akses via smartphone.  Sejumlah 31% pengguna mobile, kata Rita mengutip data Symantec Internet Security Threat Report 18, menerima pesan teks dari orang tak dikenal yang meminta penerima mengklik tautan yang disertakan atau menelepon nomor tak terdaftar untuk mengambil “voicemail.”

Mobile malware, kata Rita, juga makin sering menyaru sebagai aplikasi palsu. Tiga puluh dua persen dari malware ini dapat mencuri informasi berupa nomor telepon, dan alamat e-mail/ Sementara 19%-nya memanfaatkan GPS telepon untuk melacak pemiliknya.

Celakanya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa ada solusi sekuriti mobile. Memang 83%-nya sudah memasang antivirus versi basic (atau antivirus gratisan), 83% berhati-hati dengan informasi pribadinya saat online, dan bahkan 89% pengguna smartphone menghapus e-mail yang dianggap mencurigakan. Namun langkah-langkah itu tetap tidak menjamin keamanan data pribadimu loh.

Bagaimana jika ponselmu hilang atau dicuri? Maka segala isi/datanya akan menjadi milik si penemu bukan? Apalagi jika kamu tidak menggunakan solusi sekuriti, atau bahkan tidak tahu kalau ada solusi sekuriti untuk perangkat mobile.

Jadi apa yang bisa kamu lakukan agar tidak menjadi korban smishing?  Pertama, ketika jangan sekali-kali membalas SMS yang meminta informasi pribadi. Juga jangan mengklik tautan apa pun yang ada dalam pesan. Hubungi operator selularmu dan sertakan salinan e-mail agar mereka bisa menelitinya. Hubungi bank, lembaga keuangan atau entitas bisnis lain secara langsung untuk mengecek apakah benar mereka yang mengirimkan permintaan itu.

Jangan lupa, lindungi perangkat mobile-mu dengan solusi sekuriti mobile, misalnya dengan Norton 360 Multi Device yang lintas platform (Android, iPhone, iPad).

Sumber : http://www.tabloidpcplus.com/2013/07/berita-teknologi/dulu-phishing-sekarang-smishing-sama-bahayanya/

Senin, 01 Juli 2013

150 Teaching Methods

http://teaching.uncc.edu/articles-books/best-practice-articles/instructional-methods/150-teaching-methods


  1. Lecture by teacher (and what else can you do!)
  2. Class discussion conducted by teacher (and what else!)
  3. Recitation oral questions by teacher answered orally by students (then what!)
  4. Discussion groups conducted by selected student chairpersons (yes, and what else!)
  5. Lecture-demonstration by teacher (and then what 145 other techniques!)
  6. Lecture-demonstration by another instructor(s) from a special field (guest speaker)
  7. Presentation by a panel of instructors or students
  8. Presentations by student panels from the class: class invited to participate
  9. Student reports by individuals
  10. Student-group reports by committees from the class
  11. Debate (informal) on current issues by students from class
  12. Class discussions conducted by a student or student committee
  13. Forums
  14. Bulletin boards
  15. Small groups such as task oriented, discussion, Socratic
  16. Choral speaking
  17. Collecting
  18. Textbook assignments
  19. Reading assignments in journals, monographs, etc.
  20. Reading assignments in supplementary books
  21. Assignment to outline portions of the textbook
  22. Assignment to outline certain supplementary readings
  23. Debates (formal)
  24. Crossword puzzles
  25. Cooking foods of places studied
  26. Construction of vocabulary lists
  27. Vocabulary drills
  28. Diaries
  29. Dances of places or periods studied
  30. Construction of summaries by students
  31. Dressing dolls
  32. Required term paper
  33. Panel discussion
  34. Biographical reports given by students
  35. Reports on published research studies and experiments by students
  36. Library research on topics or problems
  37. Written book reports by students
  38. Flags
  39. Jigsaw puzzle maps
  40. Hall of Fame by topic or era (military or political leaders, heroes)
  41. Flannel boards
  42. Use of pretest
  43. Gaming and simulation
  44. Flash cards
  45. Flowcharts
  46. Interviews
  47. Maps, transparencies, globes
  48. Mobiles
  49. Audio-tutorial lessons (individualized instruction)
  50. Models
  51. Music
  52. Field trips
  53. Drama, role playing
  54. Open textbook study
  55. Committee projects--small groups
  56. Notebook
  57. Murals and montages
  58. Class projects
  59. Individual projects
  60. Quizdown gaming
  61. Modeling in various media
  62. Pen pals
  63. Photographs
  64. Laboratory experiments performed by more than two students working together
  65. Use of dramatization, skits, plays
  66. Student construction of diagrams, charts, or graphs
  67. Making of posters by students
  68. Students drawing pictures or cartoons vividly portray principles or facts
  69. Problem solving or case studies
  70. Puppets
  71. Use of chalkboard by instructor as aid in teaching
  72. Use of diagrams, tables, graphs, and charts by instructor in teaching
  73. Use of exhibits and displays by instructor
  74. Reproductions
  75. Construction of exhibits and displays by students
  76. Use of slides
  77. Use of filmstrips
  78. Use of motion pictures, educational films, videotapes
  79. Use of theater motion pictures
  80. Use of recordings
  81. Use of radio programs
  82. Use of television
  83. Role playing
  84. Sand tables
  85. School affiliations
  86. Verbal illustrations: use of anecdotes and parables to illustrate
  87. Service projects
  88. Stamps, coins, and other hobbies
  89. Use of community or local resources
  90. Story telling
  91. Surveys
  92. Tutorial: students assigned to other students for assistance, peer teaching
  93. Coaching: special assistance provided for students having difficulty in the course
  94. Oral reports
  95. Word association activity
  96. Workbooks
  97. Using case studies reported in literature to illustrate psychological principles and facts
  98. Construction of scrapbooks
  99. Applying simple statistical techniques to class data
  100. Time lines
  101. "Group dynamics" techniques
  102. Units of instruction organized by topics
  103. Non directive techniques applied to the classroom
  104. Supervised study during class period
  105. Use of sociometric text to make sociometric analysis of class
  106. Use of technology and instructional resources
  107. Open textbook tests, take home tests
  108. Put idea into picture
  109. Write a caption for chart, picture, or cartoon
  110. Reading aloud
  111. Differentiated assignment and homework
  112. Telling about a trip
  113. Mock convention
  114. Filling out forms (income tax, checks)
  115. Prepare editorial for school paper
  116. Attend council meeting, school boar meeting
  117. Exchanging "things"
  118. Making announcements
  119. Taking part (community elections)
  120. Playing music from other countries or times
  121. Studying local history
  122. Compile list of older citizens as resource people
  123. Students from abroad (exchange students)
  124. Obtain free and low cost materials
  125. Collect old magazines
  126. Collect colored slides
  127. Visit an "ethnic" restaurant
  128. Specialize in one country
  129. Follow a world leader (in the media)
  130. Visit an employment agency
  131. Start a campaign
  132. Conduct a series
  133. Investigate a life
  134. Assist an immigrant
  135. Volunteer (tutoring, hospital)
  136. Prepare an exhibit
  137. Detect propaganda
  138. Join an organization
  139. Collect money for a cause
  140. Elect a "Hall of Fame" for males
  141. Elect a "Hall of Fame" for females
  142. Construct a salt map
  143. Construct a drama
  144. Prepare presentation for senior citizen group
  145. Invite senior citizen(s) to present local history to class including displaying artifacts (clothing, tools, objects, etc.)
  146. Prepare mock newspaper on specific topic or era
  147. Draw a giant map on floor of classroom
  148. Research local archaeological site
  149. Exchange program with schools from different parts of the state
  150. In brainstorming small group, students identify a list of techniques and strategies that best fit their class.

Cara Membuat Pilihan Bahasa / Translater di Blog

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang pembuatan translater di blog. Translater ini mempunyai fungsi yang besar pada suatu website sudah besar dan diakses seluruh dunia. Cara membuatnya sebagai berikut :

1. Login blog anda, dan pilih rancangan
2. Pada menu rancangan, pilih menu tata letak, dan pilih tambah gadget
3. Pada menu pilihan, pilih HTML/Javascript
4. Pada kota Isian, buatlah judulnya, dan pada kotak Konten, Copy script di bawah ini  :

          <div id="google_translate_element">
          </div>          <script>           function googleTranslateElementInit() {           new google.translate.TranslateElement({           pageLanguage: 'id'           }, 'google_translate_element');           }         </script><script src="//translate.google.com/translate_a/element.js?     cb=googleTranslateElementInit">         </script>


5. Pilih Simpan di bawah menu


Selesai sudah membuat translate pada blog anda. Jika berhasil, menu translate akan tampil secara otomatis di tampilan blog.

Kamis, 27 Juni 2013

Repair dan Check Tabel Mysql Menggunakan Terminal/Console


Pada artikel kali ini, gw akan menceritakan bagaimana mengatasi masalah database yang crash, corrtupt, dsb melewati terminal. Untuk mengatasi masalah database yang corrupt, disini kita akan menggunakan perintah mysqlcheck dan myisamchk untuk mengecek, memperbaiki, mengoptimalkan, serta menganalisis pada mysql.

Rabu, 26 Juni 2013

Membangun Captive Portal di Freebsd


Perkembangan teknologi hotspot pada saat ini sudah merajalela. Yang mana hampir disetiap tempat kita dapat menemukan jaringan hostpot. Namun terkadang ada beberapa instansi, institusi, maupun perusahahan yang membutuhkan sebuah otentikasi agar bisa menggunakan layanan internet tersebut. Hal ini dilakukan agar si penyedia layanan internet dapat mengatur dan mengelola seluruh pemakai, bandwith, dll didalam hotspot tersebut.

Metode yang dijelaskan diatas disebut dengan metode Captive Portal. Captive Portal merupakan suatu teknik otentikasi dan pengamanan data yang lewat dari network internal ke network eksternal. Captive Portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, sampai user melakukan registrasi terlebih dahulu ke dalam sistem. Biasanya Captive Portal ini digunakan pada infrastruktur wireless seperti hotspot area, tapi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel.

Senin, 24 Juni 2013

Membangun Webserver di Ubuntu Part 1


Sebenarnya sih, ada 2 cara (setau gw sih :D) untuk menginstal webserver pada linux atau unix, yaitu dengan menginstal paket atau terpisah. LAMP atau singkatan Linux,Apache,Mysql,Php yang merupakan tools paketan dari ketiga aplikasi tersebut. Sedangkan satu cara lagi dengan cara menginstal satu persatu aplikasi tersebut. Dari masing-masing cara tersbut, tentu pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun kita akan bahas pada artikel berikutnya. :D

Untuk menginstal webserver, semua tergantung dari kebiasaan, kesesuaian, dan selera dari pemakainya masing-masing. :D Jadi pada part 1 disni gw akan menginstal dengan cara menginstal satu persatu paket tersebut, dan pada part 2 gw akan menginstal webserver menggunakan LAMP. :D